The repertoire of the Indonesian band 'Amores' is an assorted musical history of the country
Para musisi dari Indonesia menyambut kami dalam waktu kurang dari dasar bahasa Inggris. Segera setelah kami memberitahu mereka bahwa kami perlu untuk mengklik foto mereka, mereka menghilang ke kamar mereka, meninggalkan kami bertanya-tanya apakah mereka mengerti kita. Sebuah 15 menit menyiksa-tunggu kemudian, mereka emerge mengenakan Ulos tradisional mereka (warna-warni jubah-seperti garmen) dan tali-tali (kepala band), rambut tersisir rapi, wajah yang dibuat-buat dan dengan gitar tergantung di bahu mereka.
Sama seperti prospek komunikasi mulai terlihat hampir mustahil, mereka berjalan ke tempat yang ditunjuk pada rumput luas Choice House Kumbalam, santai memetik helai sebuah lagu bertumbuhnya cantik. Dan karena mereka berpose, mereka masuk ke sebuah lagu, tersenyum dan menekan kaki mereka dalam apa yang tampak seperti sukacita murni. Semua kebingungan tentang wawancara langsung meleleh di simfoni yang terjadi kemudian.
'Amores'
Mereka adalah 'Amores', sekelompok empat musisi, yang membuat satu menyadari musik yang benar-benar melampaui hambatan bahasa. Berasal dari Sumatera utara dan menetap di Jakarta, penyanyi Batak ini telah bepergian secara luas-Malaysia, Singapura, Australia, Afrika dan Jerman menjadi beberapa negara-pertunjukan dan repertoar mereka memiliki campuran penasaran Indonesia, Latin, Spanyol, Cina, Perancis , Inggris, Belanda, Korea, dan sekarang, Hindi lagu. Tiga dari mereka bernyanyi serta bermain gitar dan Ervina Tiruma, satu-satunya wanita dalam kelompok, juga melakukan perkusi.
"Kami senang India dan kita cintai Kochi," mereka berusaha untuk mengatakan, dan menebus kurangnya kejelasan dengan menyanyikan 'Tum paas aaye ... "untuk hiburan kerumunan kecil yang telah berkumpul untuk menonton. "Yoon muskuraye ...", mereka terus, di berat beraksen Hindi.
Jumlah ini adalah khusus untuk penampilan pertama mereka di India. Seminggu telah pergi ke pembelajaran jumlah Bollywood yang selalu hijau, yang mereka katakan. Bermain di India telah membuat mereka "sangat bahagia". Namun, Anggiat Sihombing, vokalis dan gitaris, mengatakan ia sedikit gugup.
Musical history
'Amores' dibentuk 20 tahun yang lalu, kata Bungaran Simorankir, salah satu penyanyi laki-laki dan telah diturunkan banyak pesona dari sejarah musik terkenal berbagai macam negara. Musik Indonesia adalah sebuah mosaik kompleks Eropa, Islam dan pengaruh Barat.
Tradisi rakyat pribumi, juga, tetap, meskipun ditafsirkan dan remix dalam banyak cara. Merek Indonesia dari pop, rock, jazz dan hip-hop, juga, telah berevolusi dari waktu ke waktu dan memperoleh popularitas besar.
"Kami menyanyikan segalanya," kata Anggiat. Tapi tak satu pun dari para musisi dari 'Amores' secara resmi belajar musik. Mereka baru saja mendengarkan musik "selamanya" di radio dan televisi dan telah "bernyanyi selalu".
Adegan musik di Indonesia adalah hidup, kata mereka. Musisi suka bereksperimen dengan gaya dan orang-orang yang menerima semua jenis musik. Lembaga mengajar musik, juga banyak.
Favorit saat ini di antara orang-orang muda adalah Keroncong, gaya yang berkembang setelah Portugis tiba di Indonesia, dan Dangdut, musik tari Indonesia diterima secara luas.
'Amores', namun, dengan suara bulat orang untuk Batak tradisional 'Sing Sing So' sebagai favorit nya. "Hal ini dikenal dan dicintai di seluruh dunia," kata Simorankir, saat mereka mempersiapkan diri untuk menyanyikan potongan-potongan dari 'Sing Sing So' untuk kepentingan kita.
Simorankir harus benar tentang popularitas internasional genre. Musik adalah menarik, mencelupkan dan meningkatnya seperti serenade dengan suara mendayu-dayu Ervina ini memadukan dengan baik dengan serak trills Sofar Sitindaon ini. "Ini adalah Sofar. Tidak begitu jauh, "memperingatkan Anggiat, dan kemudian mereka semua tertawa terbahak-bahak.
Meskipun mereka bisa menyanyi dan memainkan instrumen, 'Amores' tidak menulis atau membuat musik sendiri. "Kami berlatih selama satu jam setiap hari," kata Ervina, yang bergabung dengan kelompok yang lebih setelah itu dibentuk.
Setelah kunjungan India, mereka akan tampil di Jakarta.
Inspiration
Apa yang menginspirasi mereka? Sebuah lagu pendek yang tak terduga adalah jawaban-balada menawan penuh menyenangkan yang terdengar kata-kata, (Latin, mereka menginformasikan kemudian) teriakan dan yodels.
'Amores' percaya pada spontanitas. Ini tampaknya tidak perlu pengaturan tahap rumit atau bahkan mikrofon. Suara sofar yang membawa begitu banyak kekuasaan dan seperti yang lain bergabung, efeknya adalah memperlakukan nyata untuk pecinta musik. Musik mereka tampaknya tidak berlatih. Mengalir dengan mudah dan gembira, meninggalkan pendengar dengan pengalaman yang unik untuk menghargai.
Kelompok ini di kota untuk pertunjukan di JTPac.
0 Comments
